Wacana Penghapusan Tunjangan Guru Tuai Penolakan

Sinarpos.com

Sinarpos.com – Kebijakan penghapusan tunjangan tambahan(Tuta) guru dari APBD 2025 Banten, memicu reaksi keras dari berbagai kalangan guru forum silaturahmi guru SMA, SMK dan Skh Banten yang terdiri dari berbagai organisasi guru seperti Ikatan Guru Indonesia (IGI) Banten komunitas Guru Penggerak(GP)Forum Guru Banten(FGB) dan lain-lain.

Kabar ini membuat banyak guru merasa terancam hidupnya dan berusaha untuk melakukan beberapa upaya untuk mengembalikan cairnya tunjangan tambahan(Tuta) yang mereka dapatkan di tahun-tahun sebelumnya, bahkan ada yang berencana untuk turun ke jalan.

Tunjangan tambahan (Tuta) ini menjadi insentif penting dalam menjaga semangat dan motivasi para guru dalam menjalankan tugasnya secara optimal.

Dengan menghapus tunjangan ini akan sangat berpotensi menurunkan semangat kerja guru dan kualitas pendidikan di Banten.

Publik dan para pendidik mendesak pemerintah provinsi Banten untuk menganggarkan tunjangan tambahan (Tuta) dalam APBD 2025 dan membuka ruang dialog yang konstruktif dengan para guru.

Beginilah potret nasib guru dalam sistem hari ini kesejahteraan guru masih menjadi PR bagi pemerintah dan hal ini tentu membutuhkan perhatian yang serius, karena ini berkaitan dengan ketersediaan sumber dana negara.

Guru adalah tulang punggung pendidikan yang mendidik generasi unggul dan berkualitas, sudah selayaknya pemerintah menjadikan kesejahteraan guru sebagai prioritas utama.

Bagaimana guru fokus mendidik anak didiknya jika pikirannya masih bercabang untuk mencari sampingan, demi kebutuhan di rumah supaya dapurnya tetap ngebul apalagi hari ini biaya hidup yang semakin hari semakin besar.

Hari ini negara tidak sepenuhnya mengurusi pendidikan, namun juga menyerahkan kepada pihak swasta belum lagi sistem keuangan dalam sistem kapitalisme yang banyak menggantungkan kepada utang, sehingga gaji besar dirasakan membebani negara.

Berbeda dengan sistem pendidikan Islam yang mampu memberikan kesejahteraan kepada para guru.

Guru dalam Islam sangat dihargai dan dihormati guru memiliki peran strategis dalam membina generasi dan memajukan peradaban bangsa. Hanya di dalam Islam yang mampu memberikan gaji yang tinggi kepada guru karena Islam memiliki pemasukan yang beragam dan dalam jumlah yang besar.

Hal ini tidak dapat dilepaskan dengan sistem ekonomi Islam yang menentukan beragam sumber pemasukan, termasuk dari pengelolaan sumber daya alam yang di dalam Islam merupakan kepemilikan umum yang dikelola oleh negara untuk kepentingan salah satunya untuk para guru.
Wallohu a’lam.

Oleh : Renny Marito H,S.Pd.Gr

BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

GIIAS 2025

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar